Menyunat anak lelaki pada keluarga yang beragama islam merupakan suatu kewajiban dan telah membudaya di Indonesia. Biasanya anak disunat pada waktu duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sunat atau khitan yaitu memotong kulit kuncup ujung penis yang bisa dilakukan di dokter dan ahli sunat tradisional seperti bengkong dengan berbagai metode mulai dari yang sederhana hingga yang canggih menggunakan laser.
Para laki-laki disarankan berkhitan alias sunat. Selain dianggap mampu mencegah kanker serviks, khitan juga dipercaya mampu meminimalkan penyebaran HIV. Fakta di lapangan menyebutkan, angka kematian akibat AIDS dan kanker serviks (leher rahim) sangat tinggi. Sebut saja HIV, virus penyebab AIDS yang menginfeksi 33 juta orang di seluruh dunia.
Ternyata sunat pada laki-laki memiliki dampak yang positif bagi kesehatan seperti dapat mengurangi resiko terkena infeksi virus hiv aids sebesar 60%, risiko virus herpes 28% dan resiko hpv sebesar 35% (sumber : National Institute for Allergy and Infectious Disease 2009). Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengkhitan anak laki-laki muslim.
Demikian halnya HPV (human pappiloma virus) yang merupakan penyebab infeksi menular seksual paling umum di seluruh dunia. Virus tersebut telah menginfeksi sedikitnya 20 juta penduduk Amerika Serikat (AS). Virus inilah yang menjadi biang utama kanker serviks, penyakit yang mampu menewaskan 300.000 perempuan per tahun.
Manfaat Khitan untuk Kesehatan
4/
5
Oleh
Herbal Indonesia
